OPERATOR dan STATEMENT

Posted in Uncategorized on Juli 22, 2010 by syamsuloke

Operator berguna untuk melakukan suatu operasi pada suatu nilai. Operator di PHP sangatlah umum sehingga mudah untuk dipahami. Disini kita akan membahas operator yang sering digunakan.

Operator Aritmatika

$x + $y ; //untuk penjumlahan

$x – $y ; //untuk pengurangan

$x * $y ; //untuk perkalian

$x / $y ; //untuk pembagian

$x % $y ; //untuk sisa hasil bagi

Operator Assignment

$x = $y ;

$x += 1; //sama dengan $x = $x + 1;

$x -= 1; //sama dengan $x = $x – 1;

$x *= 1; //sama dengan $x = $x * 1;

$x /= 1; //sama dengan $x = $x / 1;

Operator Perbandingan

$x == $y; //sama dengan, jika $x sama dengan $y akan menghasilkan TRUE, jika tidak sama menghasilkan FALSE.

$x === $y; //identik

$x != $y; //tidak sama dengan

$x < $y; //lebih kecil dari

$x > $y; //lebih besar dari

$x <= $y; //lebih kecil atau sama dengan

$x >= $y; //lebih besar atau sama dengan

Operator Increment dan Decrement

$x++; //operasi dilaksanakan, baru nilai $x ditambah satu

$x–; //operasi dilaksanakan, baru nilai $x dikurang satu

++$x; //sama dengan nilai $x ditambah satu baru operasi dijalankan

–$x; //sama dengan nilai $x dikurang satu baru operasi dijalankan

STATEMENT

Statement digunakan untuk mengontrol alur program. Beberapa statement PHP diadopsi dari bahasa C, sehingga bagi anda yang sudah pernah menggunakan C  akan jauh lebih mudah dalam memahami statement di PHP. Pada bab ini hanya akan dibahas sekilas mengenai statement, lebih dalam kita akan melanjutkannya bersamaan dalam pembuatan aplikasi.

Statement IF

<?

$nama = ‘castle’;

if ($nama == ‘castle’) {

echo “Rumah saya berbentuk $nama”;

}

?>

Statement IF…ELSE

Seperti halnya statement if, statement if .. else akan mengecek apakah syarat pada if terpenuhi, jika ya maka operasi dibawah if dilakukan, jika tidak maka operasi yang dibawah else yang dilakukan.

<?

$kondisi = ‘lapar’;

if ($kondisi == ‘lapar) {

echo “Aku akan beli makanan”;

}else {

echo “Aku tidak akan beli makanan”;

}

?>

Statement Switch

<?

$umur = 2;

switch ($umur){

case 1 :

echo “Bayi itu masih sangat kecil”;

break;

case 2 :

echo “Bayi itu sudah sangat lincah”;

break;

case 3 :

echo “Anak itu sudah tampak kecerdasannya”;

break;

case 4 :

echo “Anak itu sangat gembira masuk taman kanak-kanak”;

}

?>

While Loop

While, akan mengeksekusi suatu perintah secara berulang-ulang, sampai kondisi pada while tidak terpenuhi.

Contoh:

<?

$i = 0;

while ($i <= 10) {

echo “nilai i sekarang adalah $i <br />”;

$i++;

}

?>

Program tersebut akan menuliskan nilai hingga i lebih besar dari 10.

For Loop

For digunakan untuk looping dengan memasukkan nilai awal, selama syaratnya terpenuhi. Bentuk umum For adalah sebagai berikut :

for (syarat1; syarat2; syarat3) {

operasi

}

syarat1 merupakan nilai awal, dijalankan sekali saat operasi loop dilakukan.

syarat2 merupakan kondisi yang selalu dicek setiap  looping, apabila syarat terpenuhi maka operasi dilakukan dan mengeksekusi syarat3, jika tidak maka looping berhenti. Syarat 1 hingga 3 diatas tidak harus diisi, anda bisa mengosongkannya.

Perhatikan contoh berikut:

<?

for ($i=0; $i <=10; $i++){

echo “$i”;

}

?>

Pada saat looping akan dijalankan, nilai $i diset menjadi 0; kemudian dicek apakah syarat kedua memenuhi, jika ya  maka operasi echo dilakukan kemudian nilai $i dinaikkan 1 (syarat3 : $i++),jika tidak looping berhenti.

FUNGSI

<?

//menghitung rumus abc

// data 1

$a = 2;

$b = 3;

$c = 1;

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

$hasil_x2 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo “x1 = $hasil_x1 <br/>”;

echo “x2 = $hasil_x2 <br/><br/>”;

// data 2

$a = 5;

$b = 7;

$c = 1;

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

$hasil_x2 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo “x1 = $hasil_x1 <br/>”;

echo “x2 = $hasil_x2 <br/><br/>”;

// data 3

$a = 22;

$b = 145;

$c = 4;

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

$hasil_x2 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo “x1 = $hasil_x1 <br/>”;

echo “x2 = $hasil_x2 <br/><br/>”;

?>

Perhatikan program diatas! Program diatas menghitung nilai x1 dan x2 dari suatu nilai a, b, c yang dimasukkan, kemudian menuliskan hasilnya ke browser. Operasi tersebut dilakukan berulang kali, dan anda harus menuliskannya sebanyak data yang ingin anda hitung, hal ini tentu saja sangat tidak efisien, karenanyalah di PHP terdapat fungsi. Fungsi berguna untuk mengumpulkan operasi, yang dapat menerima masukan(input) dan mengeluarkan output. Fungsi akan sangat membantu dalam pemrograman berskala besar, karena fungsi yang pernah dibuat dapat dipakai kembali(reusable). Program diatas dapat disederhanakan menggunakan fungsi sbb:

<?

// menghitung rumus abc dengan menggunakan fungsi

function hitung_abc($a, $b, $c) {

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

$hasil_x2 = (-1*$b – sqrt($b*$b – 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo “x1 = $hasil_x1 <br/>”;

echo “x2 = $hasil_x2 <br/><br/>”;

}

//data 1

hitung_abc(2, 3, 1);

// data 2

hitung_abc(5, 7, 1);

// data 3

hitung_abc(22, 145, 4);

?>

Program diatas melakukan operasi persis sama dengan program sebelumnya. Coba perhatikan pemanggilan fungsi hitung_abc() yang pertama! Pemanggilan fungsi disertai pemasukan argumen sebagai input, yaitu untuk argumen variabel $a dimasukkan nilai 2, $b dimasukkan nilai 3, $c dimasukkan nilai 1. Sehingga pada fungsi hitung_abc() akan dihitung rumus abc dari ketiga masukan tadi.

VARIABEL DARI FORM HTML

Posted in Uncategorized on Juli 22, 2010 by syamsuloke
Untuk mengirimkan variabel dari satu halaman ke halaman lainnya atau kehalaman itu sendiri biasa digunakan form HTML. Form HTML akan mengirimkan variabel ke webserver, sehingga di webserver variabel tersebut menjadi input yang akan diolah oleh script PHP yang anda buat. Berikut adalah contoh penggunaan variabel dalam form :

<?

if ($submit){

echo “Nama : $nama <br/>”;

echo “Email : $email<br/>”;

echo “Alamat : $alamat<br/>”;

echo “Pesan: <br/> $pesan<br/>”;

echo “<hr/>”;

}

?>

<html>

<head>

<title>Variabel dari Form</title>

</head>

<body>

<form action=”form_variabel.php” method=”post”>

<p>Nama :

<input type=”text” name=”nama”>

<br>

Email :

<input type=”text” name=”email”>

<br>

Alamat :

<input type=”text” name=”alamat”>

<br>

Pesan :<br>

<textarea name=”pesan”></textarea>

<br>

<br>

<input type=”submit” name=”submit” value=”Submit”>

<input type=”reset” name=”Submit2″ value=”Reset”>

</p>

</form>

</body>

</html>

Ketik dan simpanlah ke form_variabel.php, kemudian coba isi formnya dan klik tombol submit, amati apa yang terjadi.

Variabel, Konstanta dan Tipe Data dalam PHP

Posted in Uncategorized on Juli 22, 2010 by syamsuloke

VARIABEL

Variabel didalam PHP dinyatakan dengan tanda $ diikuti nama variabel, pada PHP variabel tidak perlu dideklarasikan, sehingga mempermudah untuk programmer pemula. Misalnya kita ingin menyimpan nilai Pi kedalam variabel $Pi , maka kita tinggal menuliskan $pi = 3.14; pada script PHP. Variabel didalam PHP dinyatakan dengan tanda $ diikuti nama variabel, pada PHP variabel tidak perlu dideklarasikan, sehingga mempermudah untuk programmer pemula. Misalnya kita ingin menyimpan nilai Pi kedalam variabel $Pi , maka kita tinggal menuliskan $pi = 3.14; pada script PHP.


KONSTANTA

Konstanta fungsinya hampir sama dengan variabel, hanya saja nilai konstanta selalu tetap, tidak bisa diubah-ubah. Untuk mendefinisikan konstanta digunakan fungsi define(). Nilai Pi yang disimpan dalam variabel $pi diatas sebenarnya lebih cocok bila disimpan dalam konstanta, karena nilai Pi selalu tetap. Konstanta fungsinya hampir sama dengan variabel, hanya saja nilai konstanta selalu tetap, tidak bisa diubah-ubah. Untuk mendefinisikan konstanta digunakan fungsi define(). Nilai Pi yang disimpan dalam variabel $pi diatas sebenarnya lebih cocok bila disimpan dalam konstanta, karena nilai Pi selalu tetap.

Contoh :

define(“pi”, 3.14);

TIPE DATA

PHP mengenal berbagai macam tipe data, mulai dari integer, float, string, array, dan object. Tipe data integer meliputi semua bilangan bulat, float meliputi semua bilangan pecahan, string untuk karakter atau kumpulan karakter, array untuk kumpulan data, sedangkan tipe data object untuk pemrograman berorientasi object yang tidak akan kita bahas lebih jauh pada buku ini.

Tipe data string harus selalu diapit tanda petik tunggal atau tanda petik ganda. Coba perhatikan script hello.php, pada baris echo “….”; terdapat kumpulan karakter yang diapit tanda petik, kumpulan karakter tersebut bertipe data string.

Dalam PHP kita akan sering menggunakan tipe data array. Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel, sebagai contoh untuk memasukkan daftar siswa kedalam suatu variabel, perhatikan script dibawah :

<html>

<head>

<title>Hello World</title>

</head>

<body>

<?

$siswa[0] = ‘ilma’;

$siswa[1] = ‘tika’;

$siswa[2] = ‘dina’;

$siswa[3] = ‘ogi’;

$siswa[4] = ‘sidik’;

$siswa[5] = ‘ayik’;

$siswa[6] = ‘momon’;

$siswa[7] = ‘ippin’;

for ($i=0; $i<7; $i++) {

echo “variabel \$siswa[$i] bernilai

}

?>

</body>

</html>

Anda tidak perlu khawatir jika belum tahu maksud dari perintah for dari script diatas, kita akan membahasnya pada bab berikutnya. Pada script diatas pertama-tama dimasukkan data siswa kedalam variabel array $siswa, kemudian ditampilkan nilainya kebrowser.

PHP Hello World

Posted in PHP on Juli 22, 2010 by syamsuloke
Kode PHP dapat disatukan dengan kode HTML sehingga mempermudah pemrogram dalam pengerjaan web. Sekarang kita akan membuat halaman php pertama kita. Kode PHP dapat disatukan dengan kode HTML sehingga mempermudah pemrogram dalam pengerjaan web. Sekarang kita akan membuat halaman php pertama kita.

<html>

<head>

<title>Hello World</title>

</head>

<body>

<?

echo “Hai ini Script PHP ku yang pertama”;

?>

Ketik dan simpan script diatas dengan nama hello.php pada folder htdocs apache anda. Panggil script php anda menggunakan browser dengan url : http://localhost/hello.php

Dari script diatas dapat kita ketahui bahwa script php diawali tengan tanda <? dan diakhiri dengan ?>  , tanda tersebut untuk memisahkan antara script php dan script html. Script yang berada didalam tanda <? dan ?> akan dieksekusi sebagai script php.

Echo, di PHP berfungsi untuk menuliskan sesuatu ke  browser. Saat hello.php kita browse dan dilihat sourcecode-nya maka akan tempil seperti dibawah ini:

<html>

<head>

<title>Hello World</title>

</head>

<body>

Hai ini Script PHP ku yang pertama

</body>

</html>

Hal ini berarti bahwa user yang mem-browse script php hanya akan melihat scriptnya sebagai script html, sedangkan script php-nya tidak terlihat.

Berbeda dengan HTML, script PHP membedakan antara huruf besar dan huruf kecil, karenanya kita harus berhati-hati dalam penulisan script PHP.

Tips:

Sebaiknya kita selalu menuliskan script PHP dalam huruf kecil, karena lebih enak dibaca dan cenderung konstan sehingga kemungkinan salahnya lebih kecil.

Pemrograman PHP

Posted in PHP on Juli 21, 2010 by syamsuloke

APA dan MENGAPA PHP

PHP, ‘PHP: Hypertext Preprocessor’, merupakan bahasa pemrograman web dinamis layaknya ASP, JSP, Perl dan sebagainya. Lalu mengapa harus menggunakan bahasa pemrograman, apa HTML saja tidak cukup ? Ya, tentu saja HTML tidak cukup, salah satunya adalah karena sifat HTML yang statis. HTML hanya berguna untuk desain, saat kita browsing, maka yang kita lihat itu sebenarnya adalah interprestasi dari HTML. Sebagai contoh saat kita menggunakan YahooMail untuk mengirim email, maka tampilan yang dapat kita lihat tersebut merupakan interprestasi dari HTML, sedangkan untuk dapat mengirim email, digunakan bahasa pemrograman web seperti PHP.

Catatan:

Disini kita anggap HTML statis, sedang PHP dinamis. Sebelumnya kita harus menyamakan persepsi mengenai dinamis disini, yang dimaksud dinamis disini bukannya web yang dapat gerak-gerak, tetapi dinamis berarti web yang dapat diubah-ubah tanpa mengubah langsung kedalam file webnya.

PHP akhir-akhir ini semakin populer, jutaan web didunia menggunakannya, hal ini disebabkan oleh berbagai keunggulan PHP, diantaranya kemudahannya untuk dipelajari, gratis, kecepatan yang dapat diandalkan, dan sebagainya.

PUSING

Posted in Uncategorized on Maret 26, 2010 by syamsuloke

Perjalanan kuliah gw masih panjang padahal udah semester 8 tapi KP aja belum kelar,giman mau ngerjain skripsi????oh Than berilah hamba kemudahan dalam menyelesaikan study ini!!!!

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Posted in Uncategorized on Januari 19, 2010 by syamsuloke

Konsep dasar pemrograman berorientasi objek yaitu melakukan permodelan objek dari kehidupan nyata kedalam tipe data abstrak. Jelasnya, pemrograman berorientasi objek merupakan konsep pemrograman untuk memodelkan objek yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan konsep seperti ini membawa perubahan yang mendasar dalam konsep pemrograman terstruktur.

Setiap objek dalam kehidupan nyata dapat dipandang sebagai kelas, misalnya kelas hewan, kelas manusia, kelas mobil. Sedangkan objek dari kelas tersebut misalnya sapi dan ayam untuk hewan, Budi dan Tono untuk kelas manusia, serta Toyota dan Mitsubishi untuk kelas mobil. Dengan OOP, kita dapat mengimplementasikan objek data yang tidak hanya memiliki ciri khas (attribut), melainkan juga memiliki methode untuk memanipulasi attribute tersebut. Singkatnya,OOP memiliki keunggulan dari konsep pemrograman terstruktur, selain itu juga memiliki kemamapuan untuk mengimplementasikan objek dalam kehidupan nyata.

Setiap objek memiliki Attribut dan Method.

Attribut adalah berbagai variable yang mengitari class yang nilai datanya bisa ditentukan di objek, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan karakteristik objek seperti tipe, model, warna. Misalnya “warna cat mobil itu adalah merah maroon.” Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mobil adalah sebagai objek sedangkan warna cat mobil tersebut sebagai attributnya.

Method adalah implementasi dari bekerjanya sebuah class, atau dengan kata lain method adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh objek. Method dapat memanipulasi data, perhitungan matematika dan memonitor kejadian dari suatu even. Sebagai contoh untuk objek mobil ferarri, dengan attribute warna dan merk, methodnya adalah bagaimana cara menghidupkan dan menjalankannya.

JUVENTUS FC

Posted in Uncategorized on April 29, 2009 by syamsuloke
Juventus F.C.
Logo Juventus pada tahun 2004
Nama lengkap Juventus Football Club S.p.A.
Julukan La Vecchia Signora[1] (Nyonya Tua)
La Fidanzata d’Italia
I bianconeri (Putih – Hitam)
Le Zebre
Didirikan 1 November 1897
Stadion Stadion Olimpiade,[2]
Torino
(Kapasitas: 27.128)
Ketua Giovanni Cobolli Gigli
Pelatih Kepala Claudio Ranieri
Liga Serie A
2007-08 Serie A, ke-tiga
Team colours Team colours Team colours
Team colours
Team colours
Kostum kandang
Team colours Team colours Team colours
Team colours
Team colours
Kostum tandang
Musim ini

Juventus F.C. (Latin untuk Remaja) adalah salah satu klub sepak bola tertua di Italia. Klub ini bermarkas di Torino dan bermain di Seri A.

Juventus biasanya bermain dengan seragam garis hitam-putih dan celana pendek hitam (tapi dulu pernah memakai celana putih untuk waktu yang cukup lama) dan dijuluki la Vecchia Signora (Sang Nyonya Tua). Tim ini mendapatkan motif seragamnya dari klub Inggris Notts County. Stadion Juventus adalah Stadio Delle Alpi yang dipakai bersama dengan A.C. Torino. Hal ini akan berakhir setelah musim 2004-2005, di mana Torino akan membangun stadion mereka sendiri. Pada musim kompetisi 2006-2007, Juventus menggunakan Stadio Olimpico di Torino sebagai stadion kandang mereka mengingat Stadio Delle Alpi dalam proses renovasi.

Juventus didirikan pada November 1897 oleh murid-murid Lyceum (semacam panggilan untuk sekolah top di Eropa) Massimo D’Azeglio, dan pertama kali menjuarai liga nasional versi lama pada 1905, namun gelar kedua didapat hanya pada tahun 1926. Pada tahun 1923, keluarga Agnelli (pemilik Fiat) mengambil alih klub tersebut dan membangun stadion pribadi di Villar Perosa (dekat Torino) yang disertai fasilitas lengkap.

Dari 1931, Juventus meraih gelar Seri A (scudetto) lima kali berturut-turut. Pada 1933, mereka mulai bermain di Stadio Comunale. Setelah Perang Dunia II mereka sukses dalam kejuaraan domestik – gelar liga kesepuluh diraih pada 1961, namun tidak berhasil merebut satupun gelar Eropa hingga 1977 dengan menjuarai Piala UEFA. Puncak kesuksesan mereka di Eropa terjadi pada 1985 di mana mereka merebut Piala Champions dan yang kemudian diulang pada 1996. Juventus juga meraih gelar Piala Winners pada 1984 dan dua gelar Piala UEFA lagi pada 1990 dan 1993. Hingga kini mereka telah juara Seri A 27 kali. Gelar Seri A yang mereka raih pada musim 04/05 dan 05/06 dicabut karena terlibat skandal pengaturan pertandingan. Juventus juga harus terdegradasi ke Seri B akibat kasus ini.

Hingga beberapa waktu lalu, pemain Juventus diharuskan memiliki rambut yang pendek dan rapi; pihak klub juga menyediakan para pemain dengan pakaian formal (yang dibuat penjahit terkenal) dan memaksa mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Mayoritas pemainnya bertahan di Juventus hingga akhir karir mereka; banyak yang masih bekerja untuk klub atau untuk FIAT (atau perusahaan terkait lainnya).

Juventus kini merupakan suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek Milan. Penjualan Zinedine Zidane ke Real Madrid dengan harga sekitar $64 juta dolar AS masih merupakan penjualan termahal dalam sepak bola hingga kini.

Hello world!

Posted in Uncategorized on April 27, 2009 by syamsuloke

delpiero1Laga seri A ,,.Juventus tahun ini sedang terpuruk,,di klasemen 3 dibawah rival terberatnya inter milan dan AC Milan,, tapi ada yang berkesan pada juve,,klub tersebut masuk ke seri A dan mencapai posisi 3